Follow

Maandag 09 Desember 2013

Sejarah MotoGP


              Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah diselenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, dan 500cc untuk motor single seater, serta 350cc dan 500cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Di tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan di tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50cc kemudian digantikan oleh kelas 80cc di tahun 1984, tetapi kelas yang sering didominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia di tahun 1990-an, menyisakan kelas 125cc, 250cc, dan kelas 500cc.


                  GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990cc, dan berubah menjadi 800cc di musim 2007. Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125cc dan 250cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.
Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa digelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at digelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, di mana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat balapan

5 Pembalap Tersukses MotoGP


            Perjalanan karier Valentino Rossi sebagai pebalap di MotoGP memang tak perlu diragukan lagi. Meskipun tak sesukses dulu ketika masih di Yamaha, namun nyatanya Rossi tetap diperhitungkan dalam perebutan titel juara. Keputusan Rossi untuk hengkang dari Ducati dan kembali ke Yamaha memang terus mengundang pro dan kontra. Adapun kontra datang dari pesaingnya, Casey Stoner.

            Kritikan bernada sinis dilontarkan oleh Stoner. Maklum saja, pasalnya Stoner justru pernah menjadi juara dunia dengan menunggangi Ducati, kendaraan yang dianggap gagal membawa Rossi sebagai juara itu. Meskipun begitu, nama Valentino Rossi rupanya masih tetap di atas Stoner meski kini bersama Ducati ia hanya mampu menempati urutan ke-8 dengan belum pernah menjadi juara di seri manapun. Namun bersama Yamaha Rossi justru sudah empat kali menjadi juara dunia. Raihannya tersebut pun membuat Rossi dinobatkan sebagai pebalap MotoGP tersukses.

           Sementara itu, Stoner harus puas berada di bawah Rossi dengan berada di peringkat dua sebagai pebalap MotoGP tersukses. Lalu, bagaimana dengan Lorenzo dan Dani Pedrosa? Jorge Lorenzo masih boleh berbangga hati karena ia mampu menempati urutan ketiga. Sayang hal serupa tak dapat dirasakan Pedrosa. Dani Pedrosa justru tak masuk ke dalam 10 besar pebalap tersukses. Berikut ini daftar peringkat 10 besar Pebalap MotoGP tersukses:

1. Valentino Rossi
Juara: 2008-2009 (Yamaha), 2002-2005 (Yamaha)
Rossi menjadi ikon MotoGP Italia sejak mengawali karir di kejuaraan Grand Prix pada 1996 di kelas 125cc dengan motor Aprilia. Torehan 11 kali juara dunia membuatnya tercatat sebagai pembalap MotoGP/500cc pertama yang mampu memenangi 79 seri Grand Prix.

2. Casey Stoner
Juara: 2011 (Honda RC212V), 2007 (Ducati GP7)
Pembalap berkebangsaan Australia ini mulai ikut MotoGP pada tahun 2006 bersama tim Honda. Sepanjang karirnya di dunia balapan, Stoner yang saat ini berada di peringkat tiga telah mampu memenangi 37 kejuaraan Grand Prix.

3. Jorge Lorenzo
Juara: 2010 (Yamaha)
Lorenzo yang berkebangsaan Spanyol ini sudah menjuarai Grand Prix sebanyak 22 kali dan 5 kali memenangi Grand Prix. Saat ini ia masih kokoh berada di puncak klasemen.

4. Nicky Hayden
Juara: 2006 (Honda)
Pebalap yang bernama lengkap Nicholas "Nicky" Patrick Hayden memulai debutnya pada tahun 2003. Saat itu ia langsung mampu berada di urutan ke-7. Hingga kini, ia telah satu kali menjadi juara dunia dengan tiga kemenangan pada seri Grand Prix.

5. Kenny Roberts, Jr
Juara: 2000 (Suzuki), 1978-1980 (Yamaha)
Pria kelahiran 31 Desember 1951 ini menjadi orang Amerika pertama yang mampu menjadi juara dunia, yaitu pada tahun 1978 silam. Total ia sudah tiga kali menjadi juara dunia dan 22 kali juara Grand Prix, ditambah dua kali juara Grand Prix untuk kelas 250cc, sehingga tercatat 24 kali juara.

Daftar Pembalap Moto2 dan Moto3, Pembalap Indonesia Gak Ada..!!!!


moto2_ac_slideshow_169
Ini nih daftar pembalap Moto2 musim 2014 besok. Dari 35 pembalap yang udah daftar gak ada lagi nama pembalap Indonesia. Doni Tata Pradipta udah dipecat dari Gresini Federal Oil. Gresini tahun depan pakai Baldassarri dari Inggris dan kolaborasi Federal Oil dan Gresini pakai Simeon yang langgangan 10 besar, bakal lebih sering nongol di TV nih.. Sedang Topan juga gak ada, pembalap kedua tim QMMF Racing Team belom diumumkan sih.. Belom jelas, Topan kepakai lagi atau enggak.

Indonesia sepi pembalap, Malaysia malah langsung turun dua orang full musim. Azlan Shah ikutan tim Idemitsu Asia, sedang pembalap Malaysia yang kuliah di kejurnas Moto2 Spanyol langsung turun tahun depan di Moto2 full musim. Namanya Hafizh Syahrin yang disupport Petronas. Mantab deh.. Oiya juara dunia WSS tahun 2013 juga turun di Moto2 tahun depan, namanya Sam Lowes.
Di kelas Moto3, pembalap Malaysia juga ada yang turun full musim. Selain Zulfahmi Khaerudin yang tahun depan naik Honda ada juga bocak kecil Hafiq Azmi. Jumlah pembalap yang pakai Honda tahun depan tinggal dikit, tapi ada tim gede yang beralih dari KTM ke Honda, yaitu Estrella Galicia, otomatis adeknya Marc Marquez, Alex Marquez tahun depan akan turun Moto3 pakai Honda juga.
These are the riders provisionally entered for participation in the 2014 Moto2™ World Championship season:
2 JOSH HERRIN – USA – CATERHAM MOTO RACING – SUTER
3 SIMONE CORSI – ITALIAN – NGM MOBILE FORWARD RACING – FTR
4 RANDY KRUMMENACHER – SWISS – IODARACING PROJECT – SUTER
5 JOHANN ZARCO – FRENCH – CATERHAM MOTO RACING – SUTER
7 LORENZO BALDASSARRI – ITALIAN – GRESINI Moto2 – SUTER
8 GINO REA – BRITISH – AGT-REA RACING – FTR
10 THITIPONG WAROKORN – THAI STOP AND GO RACING TEAM – KALEX
11 SANDRO CORTESE – GERMAN – DYNAVOLT INTACT GP – KALEX
12 THOMAS LUTHI – SWISS – INTERWETTEN PADDOCK Moto2 – SUTER
15 ALEX DE ANGELIS – SAN MARINO – LA FONTE TASCA RACING – SUTER
18 NICOLAS TEROL – SPANISH – MAPFRE ASPAR TEAM Moto2 – SUTER
19 XAVIER SIMEON – BELGIAN – FEDERAL OIL GRESINI Moto2 – SUTER
22 SAM LOWES – BRITISH – SPEED UP – SPEED UP
23 MARCEL SCHROTTER – GERMAN – TECH 3 – TECH 3
25 AZLAN SHAH – MALAYSIAN – IDEMITSU HONDA TEAM ASIA – TBA
30 TAKAAKI NAKAGAMI – JAPANESE – IDEMITSU HONDA TEAM ASIA – KALEX
31 KOHTA NOZANE – JAPANESE – JIR Moto2 – MOTOBI
36 MIKA KALLIO – FINNISH – MARC VDS RACING TEAM  – KALEX
40 MAVERICK VINALES – SPANISH – TUENTI HP 40 PONS – KALEX
49 AXEL PONS – SPANISH – ARGIÑANO & GINÉS RACING – KALEX
53 ESTEVE RABAT  – SPANISH – MARC VDS RACING TEAM – KALEX
54 MATTIA PASINI – ITALIAN – NGM MOBILE FORWARD RACING – FTR
55 HAFIZH SYAHRIN – MALAYSIAN – PETRONAS RACELINE MALAYSIA – KALEX
60 JULIAN SIMON  – SPANISH – ITALTRANS RACING TEAM – KALEX
70 ROBIN MULHAUSER – SWISS – TECHNOMAG carXpert – SUTER
77 DOMINIQUE AEGERTER – SWISS – TECHNOMAG carXpert – SUTER
80 LUIS SALOM – SPANISH – TUENTI HP 40 PONS – KALEX
81 JORDI TORRES – SPANISH – MAPFRE ASPAR TEAM Moto2 – SUTER
88 ALESSANDRO NOCCO – ITALIAN – SPEED UP – SPEED UP
92 ALEX MARINELARENA – SPANISH – TECH 3 – TECH 3
94 JONAS FOLGER – GERMAN – ARGIÑANO & GINÉS RACING – KALEX
95 ANTHONY WEST – AUSTRALIAN – QMMF RACING TEAM – SPEED UP
96 LOUIS ROSSI – FRENCH – STOP AND GO RACING TEAM – KALEX
TO BE CONFIRMED – QMMF RACING TEAM – SPEED UP
TO BE CONFIRMED – ITALTRANS RACING TEAM – KALEX
TOTAL 35 ENTRIES
These are the riders provisionally entered for participation in the 2014 Moto3™ World Championship season:
3 MATTEO FERRARI – ITALIAN – SAN CARLO TEAM ITALIA – MAHINDRA
4 GABRIEL RAMOS – VENEZUELAN – KIEFER RACING – KALEX KTM
5 ROMANO FENATI – ITALIAN – TEAM SKY-VR46 – KTM
7 EFREN VAZQUEZ – SPANISH – CARETTA TECHNOLOGY – RTG – HONDA
8 JACK MILLER – AUSTRALIAN – RED BULL KTM AJO – KTM
10 ALEXIS MASBOU – FRENCH – ONGETTA-RIVACOLD – HONDA
11 LIVIO LOI – BELGIAN – MARC VDS RACING TEAM – KALEX KTM
12 ALEX MARQUEZ – SPANISH – ESTRELLA GALICIA 0,0 – HONDA
14 FRANCESCO BAGNAIA – ITALIAN – TEAM SKY-VR46 – KTM
15 BRYAN SCHOUTEN – DUTCH – CIP Moto3 – MAHINDRA
17 JOHN McPHEE – BRITISH – CARETTA TECHNOLOGY – RTG – HONDA
19 ALESSANDRO TONUCCI – ITALIAN – CIP Moto3 – MAHINDRA
23 NICCOLO ANTONELLI – ITALIAN – GO&FUN GRESINI Moto3 – KTM
31 NIKLAS AJO – FINNISH – AVANT TECNO – KTM
41 BRAD BINDER – SOUTH AFRICAN – AMBROGIO RACING – MAHINDRA
42 ALEX RINS – SPANISH – ESTRELLA GALICIA 0,0 – HONDA
43 LUCA GRUNWALD – GERMAN – KIEFER RACING – KALEX KTM
44 MIGUEL OLIVEIRA – PORTUGUESE – MAHINDRA RACING – MAHINDRA
52 DANNY KENT – BRITISH – RED BULL KTM AJO – KTM
55 ANDREA LOCATELLI – ITALIAN – SAN CARLO TEAM ITALIA – MAHINDRA
57 ERIC GRANADO – BRAZILIAN – MAPFRE ASPAR TEAM Moto3 – KALEX KTM
58 JUANFRAN GUEVARA – SPANISH – MAPFRE ASPAR TEAM Moto3 – KALEX KTM
61 ARTHUR SISSIS – AUSTRALIAN – MAHINDRA RACING – MAHINDRA
63 ZULFAHMI KHAIRUDDIN – MALAYSIAN – ONGETTA-AIRASIA – HONDA
65 PHILIPP OETTL – GERMAN – INTERWETTEN PADDOCK Moto3 – KALEX KTM
80 HAFIQ AZMI – MALAYSIAN – AVANT TECNO      – KTM
84 JAKUB KORNFEIL – CZECH – TEAM CALVO – KTM
95 JULES DANILO – FRENCH – AMBROGIO RACING – MAHINDRA
98 KAREL HANIKA – CZECH – RED BULL KTM AJO – KTM
TO BE CONFIRMED – GO&FUN GRESINI Moto3 – KTM
TO BE CONFIRMED – RW RACING GP – KALEX KTM
TO BE CONFIRMED – RW RACING GP – KALEX KTM
TO BE CONFIRMED – TEAM CALVO – KTM

Vrydag 06 Desember 2013

3 Profil Pembalap motoGP Dunia


 1.Dani pedrosa

 
Gudang Biodata kali ini, kembali hadir menyajikan kumpulan Biodata artis dan olahragawan ternama dari seluruh Dunia. Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan Biodata dari Pemabalap Moto GP yaitu Dani Pedrosa. Dani Pedrosa adalah Rider asal Spanyol yang bergabung dengan Tim Repsol Honda bersama Casey Stoner. Rider yang satu ini banyak digilai oleh fans wanita, karena wajahnya yang ganteng. Pembalap yang memiliki nama lengkap Daniel Pedrosa Ramal ini, lahir di Sabadell, 29 September 1985. Bagi kamu Fans berat Dani Pedrosa, ingin mengetahui Biodata lengkap dan Perjalanan Karir dari Pemabalap Ganteng ini. Langsung saja kita simak Profil lengkap dari Dani Pedrosa.


Biodata Lengkap Pembalap Moto GP Dani Pedrosa

Nama : Daniel “Dani” Pedrosa Ramal
Tim : Repsol Honda
Kebangsaan : Spanyol
Lahir : Sabadell, 29 September 1985
Tinggi/Berat : 159cm/51Kg
Hobi : Musik, Internet

Perjalanan Karir

Tim Honda, 125 cc (2001 – 2003)
Tim Honda, 250 cc (2004 – 2005)
Tim Honda, MotoGP (2006 – sekarang)

Penghargaan Yang Pernah Diraih

Juara ke-3 Kejuaraan Minibike Spanyol (1997)
Juara ke-1 Minibike Spanyol (1998 )
Juara ke-8 Trophy Piala Movistar Activa Joven (1999)
Juara ke-4 Kejuaraan GP 125 Spanyol (2000)
Juara ke-8 Kejuaraan Dunia GP 125 (2001)
Juara ke-3 Kejuaraan Dunia GP 125 (2002)
Juara Dunia 125 cc (2003)
Juara Dunia 250 cc (2004)
Juara Dunia 250 cc (2005)
Juara ke-5 Kejuaraan Dunia MotoGP (2006)
Juara ke-2 Kejuaraan Dunia MotoGP (2007)

Demikian sekilas mengenai Profil dan Biodata dari Pembalap Moto Grand Prix asal Spanyol Dani Pedrosa.
Selain memberikan Biodata Lengkap Dani Pedrosa, kami juga menyajikan Kumpulan Biodata lainnya yaitu dari




2.Valentino Rossi
Valentino Rossi pembalap kelahiran Urbino, Italia 16 Februari 1979 adalah seorang pembalap di arena balap grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan dengan titel juara dunia di empat kelas berbeda yang diraihnya selama tujuh tahun berkarir. Putra dari mantan pembalap GP 250cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini telah mempunyai banyak rekor dan prestasi yang melampaui para seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 7 gelar juara dunia : sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, lima kali di kelas puncak, 500cc, dan Moto GP.


Dalam karirnya sepanjang GP Rossi selalu memakai nomor 46, ia memakai nomor itu setelah menonton aksi seorang pembalap wildcard Jepang bernomor 46 di TV yang membuatnya terkesan. Apalagi nomor itu juga dipakai oleh Graziano Rossi, ayahnya, ketika memenangi lomba pertama dengan Morbidelli tahun 1979. Saat ini ia tetap memakai nomor 46 kebanggaanya itu dan tidak mengikuti juara dunia-juara dunia sebelumnya yang memilih berganti nomor 1 setelah mendapatkan titel juara dunia.

Saat pertama bergabung di Gp 500cc bersama tim eks Doohan yang dikepalai oleh seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini membuat Rossi bertekad untuk merayakan besar-besaran ketika menang. Sejak saat itulah, pesta kemenangan menjadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Ia juga melakukan Aksi “wheelie” dan “burnout” jika memperoleh kemenangan dan kerap memberikan “kneepad” atau topi kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium.

Dalam karir balapnya, Rossi selalu berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian serta menghibur. Ia beralasan bahwa semua itu dilakukannya dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu. “Rossifumi”, julukan Rossi yang diberikan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc. Julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe. Tahun 2004, Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha. Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team.

“Valentinik”, julukan ini berasal dari tokoh kartun “Daffy Duck” yang menjadi “superhero” di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc. Julukan lainnya adalah “The Doctor” setelah ia naik di kelas 500cc pada musim 2000. Pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004, Valentino Rossi membuat keputusan untuk hijrah dari tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC. Ia memilih bergabung bersama tim Yamaha yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di Moto GP saat itu, RC211V milik Honda.

Mengenai kepindahannya, banyak yang tak mengira dan pesimis bahwa Rossi akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. Bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan, ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat dengan mengendarai motor yamaha yang terakhir berada di podium tahun 1992. Pada tahun 2004 dan 2005 Rossi mejadi juara dunia bersama Yamaha dan menjadi pembalap Yamaha pertama yang
paling banyak menjadi juara dalam satu musim (9 kali juara pada musim 2005).
BIODATA

Nama : Valentino Rossi

Lahir : Urbino, 16 Februari 1979

Kebangsaan : Italia

Tinggi/Berat : 180cm/69kg

Karir :

1. Go-kart pertama (1985)

2. Debut balap karting 60cc (1989)

3. Juara kejuaraan karting regional 60cc, sembilan kali menang (1990)

4. Peringkat 5 di Kejuaraan Junior go-kart Italia (1991)

5. Juara Italian Minibike Endurance (1992)

6. Peringkat 12 Italian 125cc Sport Production championship dengan motor Cagiva (1993)

7. Juara Italian 125cc Sport Production dengan motor Cagiva (1994)

8. Juara nasional Italia 125cc, peringkat 3 125cc Kejuaraan Eropa, peringkat 11 di Kejuaraan, Spanish

9. Open 125cc semuanya dengan motor Aprilia (1995)

10. Debut kejuaraan dunia di GP Malaysia 125cc menggunakan Aprilia tim Scuderia AGV (1996) kejuaraan dengan 321 poin, 11 Kemenangan di Malaysia, Spanyol, Italia, Perancis, Belanda, Imola,
Jerman, Brazil, Inggris, Catalunya, dan Indonesia (1997)

11. Juara dunia 125cc termuda ke-2 mengendarai Aprilia di tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di

Pindah kelas ke 250cc mengendarai Aprilia tim Nastro Azzuro, Posisi kedua di kejuaraan dengan 201 poin, 5 kemenangan di Belanda, Imola, Catalunya, Australia, dan Argentina (1998)

12. Menjadi juara dunia 250cc termuda dengan mengendarai Aprilia untuk tim Aprilia Grand Prix Racing,
Posisi pertama di kejuaraan dengan 309 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Italia, Catalunya, Inggris, Jerman, Ceko, Australia, Afrika Selatan, dan Brazil (1999)

13. Naik kelas lagi ke 500cc mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi kedua di kejuaraan dengan 209 poin, 2 kali menang di Inggris dan Brazil (2000)

14. Merebut gelar juara dunia 500cc dengan mengendarai Honda untuk tim Nastro Azzuro Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 325 poin, 11 kemenangan di Jepang, Afrika Selatan, Spanyol, Catalunya, Inggris, Ceko, Putugal, Pasifik, Australia, Malaysia, dan Brazil (2001)

15. Memenangi Moto GP World Championship yang direvisi dengan mengendarai Honda RC211V untuk tim Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 355 poin, koleksi 11 kemenangan di Jepang, Spanyol, Perancis, Catalunya, Italia, Belanda, Inggris, Jerman, Portugal, Brazil, dan Australia (2002)

16. Memenangi gelar juaranya yang kedua di Moto GP World Championship bersama Repsol Honda Team, Posisi pertama di kejuaraan dengan 357 poin, koleksi 9 kemenangan di Jepang, Spanyol, Italia, Ceko, Portugal, Rio, Malaysia, Australia, dan Valencia (2003)

17. Pindah ke Gauloises Fortuna Yamaha mengendarai YZR-M1 dan kembali memenangi Moto GP World Championship, Posisi pertama di kejuaraan dengan 304 poin, 9 kemenangan di Afrika Selatan, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Portugal, Malaysia, Australia, dan Valencia (2004)

18. Memenangi gelar juara dunia yang kedua untuk Gauloises Fortuna Yamaha Team, Posisi pertama di kejuaraan hingga di Malaysia dengan 281 poin, 9 kemenangan di Spanyol, Cina, Perancis, Italia, Catalunya, Belanda, Inggris, Jerman, dan Ceko (2005)

Penghargaan :

1. Gelar Juara Dunia 125cc (1997)

2. Gelar Juara Dunia 250cc (1999)

3. Gelar Juara Dunia 500cc (2001)

4. Gelar Juara Dunia Moto GP (2002)

5. Gelar Juara Dunia Moto GP (2003)

6. Gelar Juara Dunia Moto GP (2004)

7. Gelar Juara Dunia Moto GP (2005)
3.Jorge Lorenzo
Biografi Jorge LorenzoProfil Jorge Lorenzo dan Biodata Jorge Lorenzo

Nama Lengkap: Jorge Lorenzo
Nama Populer: Lorenzo

Tanggal Lahir: 4 Mei 1987
Tempat Lahir: Palma de Mallorca, Spanyol

Profesi: Pembalap 
Team: Fiat Yamaha Team
Website: www.lorenzo99.com

Karier: Championships 250cc (2006, 2007)


Lorenzo lahir pada tanggal 4 Mei 1987 di Palma de Mallorca, Spanyol. Dia adalah seorang pembalap MotoGP dan bergabung bersama Valentino Rossi di tim Fiat Yamaha. Jorge Lorenzo memulai karir di  MotoGP kelas 125cc tahun 2002 pada seri Spanyol. Saat itu Dia tidak bisa mengikuti sesi latihan karena usianya tidak mencukupi, karena regulasi MotoGP mengharuskan seorang pembalap minimal berusia 15 tahun untuk bisa turun di MotoGP. Namun Dia bisa mengikuti sesi kualifikasi kedua karena hari itu tepat hari ulang tahunnya yang ke 15. Ia memenagi Grand Prix pertamanya di musim berikutnya pada seri Rio de Janeiro di Brazil.

Dua musim berikutnya yaitu tahun 2005 ia turun di kelas 250cc, sejak saat itu ia mulai diperhitungkan keberadaannya di dunia MotoGP Grand Prix. Tahun 2007 dengan 9 pole posotion yang menuntunya untuk 9 kali menang, membuat ia menjadi keluar sebagai juara dunia di musim tersebut. Pada 25 Juli 2007 ia menandatangani kontrak dengan Fiat Yamaha dan menjadi rekan Valentino Rossi untuk musim 2008 dan 2009. Pada seri pertamanya di kelas MotoGP 2008 ia langsung merebut pole position, dan membuat ia menjadi orang kedua yang melakukan itu sejak Max Biaggi melakukannya 10 tahun yang lalu. Tiga seri berikutnya ia mempertahankan pole position-nya dan memenangi kelas MotoGP untuk pertama kali di sirkuit Estoril, Portugal. Di seri selanjutnya di MotoGP Grand Prix of China ia mengalami kecelakaan pada sesi latihan sehingga membuatnya tidak bisa bersaing dengan ketat pada musim tersebut, dan hanya bisa barada pada urutan keempat di akhir musim.

Di musim 2009 Lorenzo semakin kuat dan matang, ia terus menempel ketat Rossi sepanjang musim, dan keluar menjadi juara ke dua di akhir musim. Di akhir musim 2009 pula ia memperpanjang kontarknya dengan Fiat Yamaha, dan merasa optimis untuk musim 2010 ini dengan Yamaha YZR M1.

Maandag 02 Desember 2013

25 Pembalap MotoGP yang Meninggal akibat Kecelakaan saat Balapan


Marco Simoncelli


Shoya Tomizawa


Daijiro Kato


Iván Palazzese


Michel Frutschi



- Marco Simoncelli bukanlah pembalap pertama yang meninggal akibat kecelakaan di balapan MotoGP. Sejak tahun 1949 tercatat sebanyak 25 pembalap tewas usai mengalami insiden di lintasan balap MotoGP. Inilah daftar selengkapnya.

1. 1949 Ben Drinkwater (GBR) GP Isle of Man
2. 1951 Dario Ambrosini (ITA) GP Albi
3. 1951 Gianni Leoni (ITA) Ulster GP
4. 1951 Sante Geminiani (ITA) Ulster GP
5. 1953 Leslie Graham (GBR) GP Isle of Man
6. 1954 Rupert Hollaus (AUT) GP Monza Practice
7. 1957 Roberto Colombo (ITA) GP Spa Francorchamps
8. 1960 Bob Brown (AUS) GP Solitude
9. 1969 Bill Ivy (GBR) GP Sachsenring
10. 1970 Santiago Herrero (SPA) Isle of Man TT
11. 1970 Robin Fitton (GBR) GP Nürburgring
12. 1971 Angelo Bergamonti (ITA) GP Riccione
13. 1971 Günter Bartusch (GDR) GP Sachsenring
14. 1973 Renzo Pasolini (ITA) GP Monza
15. 1973 Jarno Saarinen (FIN) GP Monza
16. 1974 Billie Nelson (GBR) GP Opatija
17. 1976 Otello Buscherini (ITA) GP Mugello
18. 1977 Ulrich Graf (SUI) GP Opatija
19. 1980 Patrick Pons (FRA) GP Silverstone
20. 1981 Michel Rougerie (FRA) GP Yugoslavia
21. 1983 Michel Frutschi (SUI) GP Le Mans
22. 1989 Iván Palazzese (VEN) GP Hockenheim
23. 2003 Daijiro Kato (JPN) GP Suzuka
24. 2010 Shoya Tomizawa (JPN) GP Misano
25. 2011 Marco Simoncelli (ITA) GP Sepang

Woensdag 20 November 2013

Marc Marquez, Calon Legenda Baru

Selasa, 12 November 2013 04:25 WIB

Marc Marquez, Calon Legenda Baru


VALENCIA - Setelah menjadi juara motoGP dalam usia 20 tahun 266 hari, Marc Marquez didapuk bakal jadi calon legenda MotoGP terbaru. Penilaian itu disampaikan Freddie Spencer, yang rekornya sebagai juara termuda dikangkangi oleh Marquez.Di sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (10/11) malam, Marquez cuma finis ketiga di belakang rekan setimnya, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo dari Yamaha yang jadi pemenang.



 Akan tetapi, hasil itu sudah cukup buat Marquez untuk mengunci gelar juara dunia MotoGP di tahun pertamanya di kelas primer balap motor grand prix, mengungguli Lorenzo dengan empat poin.Menurut Spencer, yang jadi juara termuda seri MotoGP pada usia 21 tahun di 1983 lalu, kehadiran Marquez memberikan gairah baru untuk balapan MotoGP.



 "Marc masih sangat muda, sangat dinamis dan sangat baik, dia sosok yang baik. Dia suka kecepatan dan membalap, itu hal yang penting buat MotoGP. Sangat penting memiliki sosok dengan kepribadian seperti itu agar orang lebih menyukai tontonan ini. Itu membuat orang tertarik," katanya seperti dikutip dari AS.



Banyak pula yang menyebut, Marquez punya potensi sangat besar untuk jadi legenda terbaru motoGP, meneruskan Valentino Rossi. The Doctor sendiri, tak bisa dipungkiri adalah pembalap terbesar dalam satu dekade terakhir. Selain sempat berjaya di kelas 125 cc dan 250 cc, The Doctor punya tujuh gelar juara dunia pada kelas primer (500 cc dan MotoGP).



"Ada banyak ekspektasi ditempatkan pada Marc terkait Rossi. Rossi sudah menjadi juara dunia dengan motor berbeda, dan itu menjadi barometer yang bagus. Saya pikir membandingkan kedua talenta itu tidak akan adil baik untuk Marquez maupun untuk Rossi," kata Spencer.



"Tentu saja Marc punya kesempatan untuk meraih level yang dipunya Rossi. Hanya waktu yang akan menjawab itu semua di masa depan. Ini hanya satu langkah kecil, tapi jelas dia sudah menempatkan dirinya pada di posisi untuk menciptakan hal-hal besar," tuturnya. 



Marquez sendiri mengaku sangat gugup di balapan pamungkas tersebut. "Di 10 lap awal aku amat gugup dan kaku di motor. Aku tidak bisa melaju dengan gayaku yang biasanya karena Jorge dan Dani sedang bertarung dan di hadapan banyaknya para penonton, sulit untuk menunggu di posisi tiga," kata Marquez di situs MotoGP.



"Sesuatu di dalam diriku mengatakan, 'Kamu harus berusaha'. Tapi bagaimanapun juga aku cukup cerdas dan memahami bahwa kejuaraan dunia lebih penting daripada satu balapan," ujarnya.



"Aku merasa ini seperti balapan terpanjang dalam karierku. Terutama di lap terakhir di mana aku amat hati-hati. Aku tidak banyak menekan dalam balapan dan walaupun begitu aku bisa finis ketiga," beber Marquez.



Dengan suksesnya tersebut, ia juga jadi rookie pertama yang langsung jadi juara dunia, sejak Kenny Roberts melakukannya pada 1978, atau 35 tahun lalu.



Kami sangat bangga dengan penampilan kami pada musim pertama di MotoGP. Ini mimpi yang jadi kenyataan, jadi juara dunia lebih cepat dari perkiraan kami," katanya. "Saya ingin berterima kasih kepada Honda, tim, dan semua orang yang telah membantu saya. Saya hanya ingin menikmati momen ini. Apa yang saya prediksikan kemarin ternyata benar, saya mengatakan Jorge (Lorenzo) akan finis di posisi pertama, Dani (Pedrosa) kedua, dan saya ketiga!" serunya bahagia.

Marc Marquez, Gudang Rekor MotoGP!

Senin, 11 November 2013 | 05:27 WIB


Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez memegang trofi juara sebagai Juara Dunia MotoGP 2013, setelah memenangi GP Valencia di Spanyol, Minggu (10/11/2013). | MOTOGP.COM
Marc Marquez menghadirkan sensasi tersendiri pada MotoGP 2013. Sederet rekor dipecahkan dan dicatat oleh rookie asal Spanyol tersebut. Musim ini berubah jadi tahun rekor MotoGP, dan itu dilakukan oleh pemuda 20 tahun!

Rekor MotoGP 2013
- Marquez adalah rookie pertama di kelas primer yang jadi juara dunia, sejak Kenny Roberts menjadi juara dunia di kelas 500 cc pada 1978.

- Pada usia 20 tahun 266 hari, Marquez jadi juara dunia termuda kelas primer sepanjang sejarah, melewati rekor Freddie Spencer yang meraih gelar juara dunia 1983 di kelas 500 cc ketika berumur 21 tahun 258 hari, juga dengan mengendarai Honda.

- Marquez adalah pebalap keempat dalam 65 tahun Grand Prix yang bisa memenangi tiga kelas berbeda, setelah Mike Hailwood, Phil Read, dan Valentino Rossi.

Rekor yang dicatat Marquez sepanjang 2013
- Pada seri pertamanya di Qatar, Marquez menjadi pebalap termuda keempat sepanjang sejarah yang naik podium kelas primer, setelah Randy Mamola, Eduardo Salatino, dan Norick Abe.

- Pada balapan pertamanya di MotoGP (Qatar), Marquez mencatat rekor sebagai pebalap termuda yang mencatat fastest lap di kelas primer, saat berusia 20 tahun 49 hari. Rekor sebelumnya dipegang Freddie Spencer ketika berusia 20 tahun 161 hari, pada balapan pertama 500 cc di Misano 1982.

- Juara pada GP Americas di Sirkuit Austin ketika berusia 20 tahun 63 hari, menjadikan Marquez sebagai pebalap termuda yang memenangi balapan di kelas primer, melewati rekor Freddie Spencer yang menjuarai balapan 500 cc di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia 1982, di usia 20 tahun 196 hari.

- Meraih pole position di Austin ketika berusia 20 tahun 62 hari membuat Marquez menjadi pebalap termuda yang meraih pole di kelas primer, sekali lagi melewati rekor Freddie Spencer yang berusia 20 tahun 153 hari ketika menjadi pole sitter untuk kali pertama di kelas 500 cc, di Jarama pada 1982.

- Kemenangan di Austin menjadikan Marquez sebagai pebalap termuda sepanjang 65 tahun sejarah Kejuaraan Dunia Grand Prix, yang pernah memenangi balapan di tiga kelas berbeda, melewati rekor Dani pedrosa yang melakukannya ketika berusia 20 tahun 227 hari saat memenangi GP China pada 2006.

- Marquez adalah pebalap pertama yang langsung menang pada balapan pertama atau keduanya di kelas primer, sejak 15 tahun lalu ketika Max Biaggi menang pada debutnya di Suzuka 1998.

- Marquez adalah pebalap pertama setelah Jorge Lorenzo pada 2008 yang naik podium pada dua balapan pertamanya di kelas primer.

- Setelah finis dengan menaiki podium pada dua balapan pertama, Marquez memimpin klasemen sementara bersama Jorge Lorenzo, dan menjadi pebalap termuda yang memimpin klasemen kelas primer. Catatan ini melewati rekor Lorenzo yang memimpin klasemen setelah menang di Estoril pada 2008 dan berusia 20 tahun 345 hari.

- Kemenangan di Austin juga menjadikan Marquez sebagai pebalap termuda yang bernah melakukan back-to-back podium di kelas primer, melewati rekor Randy Mamola yang finis podium di Spanyol dan Perancis 1980, ketika berusia 20 tahun 197 hari.

- Pada GP Spanyol (seri ketiga), Marquez yang berusia 20 tahun 77 hari menjadi pebalap termuda yang naik podium pada tiga seri berturut-turut di kelas primer, melewati rekor Jorge Lorenzo yang melakukannya saat berusia 20 tahun 345 hari pada 2008.

- Setelah GP Perancis, Marquez jadi pebalap kedua yang bisa finis podium dalam empat seri pertama di kelas primer. Pebalap lainnya adalah Max Biaggi yang melakukannya pada 1998.

- Kemenangan di Sachsenring (Jerman) dan Laguna Seca (Amerika Serikat) membuat Marquez mencatat rekor sebagai pebalap termuda sepanjang sejarah yang menang di dua seri secara berturut-turut di kelas primer, pada usia 20 tahun 154 hari, melewati rekor Freddie Spencer yang berusia 21 tahun 104 hari saat menang di Afrika Selatan dan Perancis pada 1983, dengan mengendarai Honda.

- Kemenangan di Sachsenring dan Laguna Seca ini juga menjadikan Marquez sebagai rookiekelas primer yang menang back-to-back, sejak Kenny Roberts melakukannya di Austria dan Perancis pada 1978.

- Kemenangan di Indianapolis menjadikan Marquez sebagai rookie kedua di kelas primer yang memenangi tiga balapan beruntun, setelah Kenny Roberts yang menang di Austria, Perancis, dan Italia pada 1978.

- Kemenangan Marquez di Sachsenring, Laguna Seca, dan Indianapolis, menjadikannya sebagai pebalap termuda sepanjang masa yang memenangi tiga balapan kelas primer secara beruntun, di usia 20 tahun 182 hari. Rekor sebelumnya dicatat oleh Freddie Spencer yang berusia 21 tahun dan 125 hari saat menang di Afrika Selatan, Perancis, dan Italia pada 1983.

- Kemenangan di GP Ceko menjadikan Marquez sebagai rookie pertama di kelas primer yang memenangi empat balapan secara beruntun.

- Kemenangannya di MotorLand Aragon adalah yang keenam pada musim ini. Ini adalah kemenangan terbanyak sapanjang sejarah yang dicatat rookie kelas primer.

- Kemenangan Marquez di Sachsenring, Laguna Seca, Indianapolis, dan Brno jadi rekor baru sebagai pebalap termuda sepanjang sejarah yang memenangi empat balapan secara beruntun di kelas primer, saat berusia 20 tahun 189 hari. Rekor sebelumnya dicatat Mike Hailwood pada 1962 saat berusia 22 tahun 139 hari.

- Marquez finis di posisi tiga besar sebanyak 16 kali pada 2013, yang merupakan finis podium terbanyak sepanjang sejarah yang pernah dicatat rookie di kelas primer.

- Dia meraih sembilan pole position pada 2013, yang merupakan jumlah pole terbanyak sepanjang sejarah bagi rookie di kelas primer.

- Total poinnya, 334 adalah jumlah terbesar yang pernah diraih seorang rookie di kelas primer.

Hayden Kehabisan Kata-Kata Gambarkan Kehebatan Debutan Asal Spanyol

Nicky Heyden (Ist/google image)Nicky Heyden (Ist/google image)
Mantan juara dunia Moto GP asal Amerika Serikat Nicky Heyden mengaku kehabisan kata-kata untuk menggambarkan hebatnya pembalap asal Spanyol itu pada debutannya di musim ini.
“Saya tidak yakin apa lagi yang bisa saya katakan terkait pembalap ini. Dia melakukan semua hal dengan baik di tahun ini,” sahut Hayden dalam wawancaranya dengan motorcyclenews.com (MCN) seperti dikutip detiksport.
“Dia membuat beberapa kesalahan di sesi latihan, tapi saat balapan dia belajar dari hal tersebut dan nyaris tak membuat kesalahan serta nyaris tak punya kelemahan sebagai seorang rookie,” kata pembalap Ducati itu.
“Mayoritas pebalap butuh waktu untuk memahami bagaimana bisa lebih baik di kualifikasi atau bagaimana menjaga ban, sementara dia sudah bisa mengatur segalanya. Dia benar-benar memasang standar baru (di MotoGP),” tuntas Hayden.
Marquez memenangi duel dengan Jorge Lorenzo untuk meraih gelar juara dunia musim 2013. Di klasemen akhir, pebalap Honda itu mengungguli seterunya yang mengendarai Yamaha hanya dengan selisih empat poin saja.
Marquez bukan hanya menjadi juara dunia di musim debut karena sederet rekor hebat berhasil dia bukukan. Dia kini tercatat sebagai juara dunia termuda sepanjang sejarah.
Terkait performa Marquez di musim perdana pada kelas MotoGP, Hayden sampai kehabisan kata-kata. Sebagai pendatang baru, Marquez dianggap Hayden punya kemampuan untuk bisa belajar dengan cepat.

Target Valentino Rossi di MotoGP 2014

Pembalap Yamaha ini bertekad naik podium lebih sering di musim depan.

ddd

Pembalap Yamaha Valentino Rossi


Valentino Rossi langsung mengusung target untuk MotoGP 2014 meski musim ini baru saja tuntas. Pembalap Yamaha ini enggan mengulang kesalahan yang memaksanya berada di peringkat 4 klasemen akhir.

Sepanjang 18 seri di musim 2013, Rossi tercatat hanya enam kali naik podium. Juara dunia enam kali di kelas MotoGP ini berada di peringkat 4 klasemen akhir pembalap. Ia meraup total 237 poin hasil dari sekali juara di MotoGP Belanda, sekali naik podium dua dan empat kali finis urutan ketiga.

Rossi pun hanya mampu finis urutan keempat di balapan pamungkas di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu 10 November 2013. Pembalap Italia ini begitu menyesal tertinggal dari para pesaing terdekatnya, Jorge Lorenzo (Yamaha), Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Marc Marquez (Repsol Honda), yang beruntun naik podium pertama hingga ketiga.

“Sayangnya, saya tidak punya kecepatan untuk bertarung meraih podium. Awalnya, saya bisa menempel ketat. Tapi, setelah tidak punya kecepatan lagi, saya melambat 0,2 atau 0,3 detik dari pembalap-pembalap terdepan,” kata Rossi seperti dilansir Crash.

Kecepatan YZR-M1 tunggangannya juga menjadi alasan Rossi tak mampu bersaing meraih posisi start terdepan. Pembalap kelahiran 34 tahun silam ini lantas bertekad memperbaiki performa diri dan motornya di musim 2014.

“Musim ini tidak terlalu buruk buat saya. Tapi, kami harus berusaha lagi untuk menambah kecepatan dan performa. Tak lain untuk meraih podium secara konsisten. Ini adalah target untuk musim 2014,” ujar mantan pembalap Ducati ini.

Sondag 27 Oktober 2013

Hasil MotoGP 2013 Catalunya Barcelona : Jorge Lorenzo Tampil Sempurna

Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez MotoGP 2013 Catalunya Barcelona
Seolah membalas kegagalannya dalam meraih pole position pada sesi kualifikasi,Jorge Lorenzo melesat dari grid ketiga untuk memimpin jalannya lomba sejak awal hingga akhir dan keluar sebagai pemenang seri MotoGP 2013 Catalunya Barcelona.
Lorenzo yang sedang berada dalam performa terbaiknya pasca kemenangan di MotoGP Mugello Italia lalu kembali tampil sempurna pada lomba ini. Ia sukses meredam kecepatan duo Repsol Honda yang nyaris sepanjang lomba terus membuntutinya dengan jarak yang begitu dekat.
Meski beberapa kali Dani Pedrosa dan Marc Marquez berhasil mendekati Lorenzo dalam sejumlah kesempatan, namun pembalap Yamaha asal Spanyol tersebut mampu bertahan hingga akhirnya finis sebagai pemenang.
Sementara duel antara Lorenzo dan Pedrosa tidak terjadi, sebuah duel dari dua pembalap satu tim tersaji di menit-menit akhir jelang finis. Pedrosa dan Marquez terlibat dalam pertarungan perebutan posisi kedua.
Namun Pedrosa yang mencoba bermain rapi berhasil meredam agresivitas si bocah ajaib, Marquez. Hingga akhirnya Pedrosa finis di posisi kedua diikuti Marquez di posisi ketiga.
Posisi keempat menjadi milik Valentino ‘The Doctor’ Rossi dikuti Stefan Bradl dari tim LCR dan rekan senegara Rossi, Andrea Dovizioso, dari tim Ducati, masing-masing finis di posisi lima dan enam.
Bradley Smith dari tim Tech3 sukses membukukan hasil finis terbaiknya musim ini dengan meraih hasil finis ketujuh. Ia mengungguli Aleix Espargaro dari tim Aspar CRT yang keluar sebagai pemenang dari kategori CRT setelah finis di posisi kedelapan.
Hasil memuaskan juga diraih pembalap veteran, Colin Edwards, dari tim NGM CRT yang finis di posisi kesembilan. Posisi terakhir di sepuluh besar menjadi milik Michele Pirro yang sempat keluar lintasan saat lomba belum genap berjalan satu putaran namun mampu kembali melanjutkan lomba.
Seri MotoGP Catalunya Barcelona kali ini diwarnai dengan banyaknya insiden tunggal pembalap jatuh. Dimulai dari Alvaro Bautista disusul kemudian nama-nama familiar seperti Cal Crutchlow juga Nicky Hayden yang masuk ke dalam daftar korban keganasan Sirkuit de Catalunya.
Hasil MotoGP 2013 Catalunya Barcelona :
1. Jorge Lorenzo Yamaha 43m06.479s
2. Dani Pedrosa Honda + 1.763s
3. Marc Marquez Honda + 1.826s
4. Valentino Rossi Yamaha + 5.874s
5. Stefan Bradl LCR Honda + 26.756s
6. Bradley Smith Tech 3 Yamaha + 32.228s
7. Andrea Dovizioso Ducati + 32.692s
8. Aleix Espargaro Aspar Aprill + 58.615s
9. Colin Edwards Forward FTR-Kawasaki + 1m03.142s
10. Michele Pirro Pramac Ducati + 1m09.774s
11. Danilo Petrucci Ioda-Suter-BM + 1m24.377s
12. Claudio Corti Forward FTR-Kawasaki + 1m33.679s
13. Yonny Hernandez PBM Aprili + 1m45.355s
14. Bryan Staring Gresini FTR-Honda + 1m50.745s
15. Javier del Amor Avinitia FTR-Kawasak + 1 Lap
16. Lukas Pesek Ioda-Suter-BMW + 1 Lap
Retirements
Hector Barbera Avinitia FTR-Kawasaki 15 laps
Karel Abraham Cardion Aprilia 10 laps
Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 5 laps
Nicky Hayden Ducati 5 laps
Andrea Iannone Pramac Ducati 4 laps
Randy de Puniet Aspar Aprilia 1 lap
Alvaro Bautista Gresini Honda 0 laps
Michael Laverty PBM-Aprilia 0 laps